Penyakit Misterius, Balita Tumbuh dengan Kerusakan Wajah & Otak Parah

Jack-VB - Jakarta, Balita dua tahun ini menderita penyakit misterius yang telah membuat para dokter kebingungan. Ia tumbuh dengan kerusakan wajah dan otak parah yang membuatnya mungkin tidak pernah berjalan dan berbicara.

Setiap hari akan menjadi perjuangan bagi si kecil Aidan Jackoviak Smith, yang tumbuh dengan deformitas wajah parah. Sisi kiri muka balita umur 2 tahun ini membengkak dari pipi hingga leher, seperti ada tumor raksasa yang tumbuh di wajahnya. Aidan juga mengalami kerusakan otak, yang membuatnya berisiko tak bisa bicara dan berjalan.

Aidan lahir delapan minggu lebih awal, dengan berat hanya 2 kg. Pada awalnya Vikki dan pasangannya Karl Smith (35), tidak tahu apa yang salah, tapi Aidan harus ditempatkan dalam inkubator di unit perawatan khusus bayi.

Saat lahir, ada sedikit pembengkakan di wajah Aidan, tapi ia tampak baik-baik saja. Namun secara bertahap, pembengkakan itu terlihat semakin parah. Setelah tiga minggu terungkap bahwa ia menderita epilepsi persisten.

Sebulan setelah kelahiran, orang tuanya membawa Aidan ke Newcastle’s Royal Victoria Infirmary, di mana ia menjalani serangkaian tes. Mengejutkan, selain masalah fisik, dokter mengatakan ia juga mengalami kerusakan otak.

"Dokter mengatakan tidak tahu apa yang menyebabkannya atau bagaimana kondisi itu akan berkembang. Saya pergi ke luar, duduk di mobil dan menangis. Saya pikir saya tidak bisa membawa anak dengan kerusakan otak. Bayi kami tidak akan pernah menjadi sempurna," terang sang ibu, Vikki (40), seperti dilansir Mirror, Selasa (2/7/2013).

Dokter belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya. Masalah kesehatan kronis Aidan, yang juga menyebabkan pembengkakan di punggung, telinga dan kakinya, telah membingungkan 12 dokter di tiga rumah sakit berbeda.

Pada satu titik mereka percaya bahwa Aidan mengalami sindrom Proteus, suatu kondisi genetik yang menimpa John Merrick si 'Manusia Gajah', tapi pengujian kembali menunjukkan hasil negatif.

Kini dokter berpikir Aidan mungkin salah satu dari hanya 130 orang di seluruh dunia yang menderita sindrom Cloves yang tidak dapat disembuhkan. Gejalanya meliputi benjolan lemak jaringan, kelainan kulit dan deformitas (kecacatan) pada kaki.

"Saya selalu berpikir saya agak dangkal. Saya tahu beberapa orang bisa menerima bayinya yang disable, tapi saya tidak pernah berpikir saya adalah salah satu dari mereka. Namun berkat Aidan, saya tahu saya bisa karena dia memberikan begitu banyak cinta. Setiap hari bisa bersama Aidan adalah bonus, wajah mungilnya ibarat penerang ruangan, dia sukacita yang indah" ujar Vikki.

detik.com