FOKUS: Nostalgia Dari Highbury Ke Emirates

Written By Anonymous on Wednesday 3 July 2013 | 12:41

Arsenal meraup keuntungan besar setelah pindah ke Emirates, tapi masalah prestasi fans mungkin lebih bahagia di Highbury.

Nostalgia Dari Highbury Ke Emirates
Emirates Stadium, lebih megah ketimbang Highbury namun belum menghadirkan kenangan manis

Jack-VB - Kalau bisa menerawang ke masa depan, barangkali Arsenal bakal berpikir ulang sebelum mengambil keputusan untuk meninggalkan Highbury dan pindah ke stadion baru, Emirates, pada 2006.

Meski secara finansial meraup keuntungan jauh lebih besar ketimbang ketika masih bermarkas di Highbury karena perbedaan kapasitas yang signifikan -- ini juga menjadi alasan utama klub untuk hijrah, di segi prestasi peruntungan Arsenal jauh dari kata memuaskan.

Barangkali memang tak ada korelasi langsung, tapi sepertinya tak ada yang memungkiri bahwa migrasi ke venue yang dapat menampung 60.361 penonton -- kapasitas Highbury sebelum ditutup adalah 38.419 penonton -- itu turut memegang peran dalam periode kering gelar klub yang telah berlangsung selama sewindu terakhir.
Nostalgia Dari Highbury Ke Emirates
Highbury | Stadion keramat yang "terpaksa" ditinggalkan

Salah satu faktor yang membuat Highbury menjadi tempat keramat buat The Gunners, dan angker buat lawan-lawan mereka, tentu adalah sejarah panjang klub menghuni stadion tersebut.

Nyaris seabad Arsenal bermarkas di stadion berjuluk "Home of Football" itu, 93 tahun tepatnya, dengan torehan segudang prestasi. Klub, yang sejatinya didirikan di kawasan tenggara London pada 1886 dengan nama Woolwich Arsenal, mulai mempergunakan Highbury sebagai kandang setelah pindah ke utara ibu kota Inggris pada 1913.

Melakoni debut kompetitif di stadion ini melawan Leicester Fosse di divisi dua, tim langsung mengemas kemenangan 2-1. Sinyal positif untuk ukiran prestasi mengilap The Gunners yang, sejauh ini, seluruhnya diperoleh di Highbury.

Ya, setotal 13 trofi jawara liga, termasuk catatan impresif The Invincibles pada 2003/04, sepuluh Piala FA, sepasang Piala Liga, plus selusin Community Shield memang semuanya dicaplok Arsenal ketika masih menghuni markas lama lantaran Emirates sendiri belum menghasilkan gelar apa-apa.


HIGHBURY v EMIRATES
7 Tahun Terakhir di HighburyM-S-K (Gol)7 Tahun Pertama di EmiratesM-S-K (Gol)
1999/0014-3-2 (42-17)2006/0712-6-1 (43-16)
2000/0115-3-1 (45-13)2007/0814-5-0 (37-11)
2001/0212-4-3 (42-25)2008/0911-5-3 (31-16)
2002/0315-2-2 (47-20)2009/1015-2-2 (48-15)
2003/0415-4-0 (40-14)2010/1111-4-4 (33-15)
2004/0513-5-1 (54-19)2011/1212-4-3 (39-17)
2005/0614-3-2 (48-13)2012/1311-5-3 (47-23)
Total98-24-11 (318-121)Total86-31-16 (278-113)
Gelar2 EPL, 3 Piala FA, 3 Charity ShieldGelar-


Klub toh bukannya tak mau bertahan di stadion historis yang terkenal dengan ukuran lapangannya yang mungil tersebut. Mereka "terpaksa" melakukan relokasi setelah permintaan memperbesar Highbury ditolak dewan kota setempat.

Mereka juga mesti bersusah-payah mengumpulkan dana untuk membangun stadion baru karena gagal mendapatkan subsidi pemerintah lokal. Dengan segala jerih-payah Arsenal lewat berbagai cara, seperti mencari sponsor-sponsor, mengajukan pinjaman kepada bank, sampai menerapkan kebijakan pembeli pemain murah sebelum menjualnya semahal mungkin, rencana pembangunan markas anyar pada akhirnya terlaksana.

"Home of Football" resmi ditinggalkan ketika Emirates, dilabeli demikian sesuai hak penamaan yang dibeli oleh maskapai penerbangan Emirates seharga £100 juta untuk jangka 15 tahun, siap dipakai pada 2006. Kerja sama ini kemudian diperpanjang sampai 2028 saat kedua belah pihak menyepakati perjanjian anyar senilai £150 juta dua tahun silam.

Laga resmi pertama yang dimainkan skuat Wenger di markas baru mereka kurang menggembirakan. Arsenal tertahan 1-1 oleh Aston Villa pada pekan pembuka Liga Primer Inggris 2006/07.

Gunners sebetulnya tetaplah tuan rumah yang hebat di Emirates. Kemenangan masif tujuh gol tanpa balas atas Slavia Praha bisa mereka bukukan cuma setahun setelah bermukim di sana. Skor tersebut sampai saat ini masih menjadi keunggulan terbesar dalam semua ajang kompetitif di Emirates. Sementara di liga skor paling telak dicatat ketika tim meluluhlantakkan Blackburn Rovers 7-1, 4 Februari tahun kemarin.

Nostalgia Dari Highbury Ke Emirates
Emirates | Sejauh ini tidak seangker Highbury

Namun demikian, rasanya para Gooners sepaham bahwa Emirates tidak seangker Highbury. Komentar dua mantan bintang Arsenal mungkin dapat menjelaskan secara gamblang perbedaan kedua stadion, terutama dalam hal atmosfer. "Arsenal memiliki fans bagus tapi tak begitu bergairah sejak pindah dari Highbury ke Emirates," tutur Samir Nasri dua tahun silam. "Saya tak pernah begitu merasa seperti di rumah saat di Highbury ketimbang di stadion lain mana pun di dunia, tapi itu bukan keputusan saya [untuk pindah], itu keputusan klub, itu yang mereka butuhkan saat itu," timpal Cesc Fabregas.

Tentu tak adil mengambinghitamkan klub atas keputusan relokasi stadion karena mereka juga pasti pindah dengan harapan akan hadirnya masa depan yang lebih baik. Tetapi, sampai Arsenal dapat meraih titel di Emirates, agaknya nostalgia Highbury bakal selalu terasa lebih manis untuk fans.


goal.com
Blog, Updated at: 12:41

0 komentar:

Post a Comment

Followers