Penata Rambut & Kuku Berisiko Kena Asma Akibat Paparan Kimia

Written By Anonymous on Thursday 17 January 2013 | 14:00



Jack-VB - Pekerjaan tertentu bisa membuat seseorang lebih rentan terkena paparan bahan kimia. Diketahui pekerjaan sebagai penata rambut dan kuku berisiko terkena asma akibat paparan bahan kimia.

Sebuah penelitian baru menunjukkan penata rambut, tukang pipa, pekerja di rumah sakit hingga penata kuku termasuk jenis pekerjaan yang paling mungkin menyebabkan asma. Ini karena pekerjaan tersebut berpotensi terpapar bahan kimia berbahaya.

Penata Rambut & Kuku Berisiko Kena Asma Akibat Paparan Kimia

Studi ini dilakukan oleh peneliti dari University of Gothenburg yang mengamati 13.000 orang dewasa secara acak di Swedia, Norwegia, Denmark, Islandia dan Estonia dari tahun 1980-2000.

Selama periode ini, 429 orang menderita asma, dan beberapa diantaranya terkait dengan pekerjaan. Untuk itu jadi hal yang penting dalam mengidentifikasi zat-zat apa saja yang digunakan dalam pekerjaannya.

"Beberapa orang lebih rentan daripada yang lain. Misalnya orang dengan alergi lebih rentan terkena asma," ujar penulis studi Linnea Lillienberg, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (17/1/2013).

Pekerjaan lain yang juga berisiko tinggi termasuk pelukis semprot yang mana terpapar bahan kimia dalam cat, lem, serta orang yang terpapar pembersih dan deterjen dengan sarung tangan karet.

Orang yang bekerja di industri makanan dan tembakau juga berisiko lebih tinggi terkena asma. Hasil studi ini sendiri telah dipublikasikan dalam Annals of Occupational Hygiene.

Berikut ini jenis-jenis pekerjaan yang berisiko tinggi terkena asma, yaitu:

1. Penata rambut
2. Penata dan teknisi kuku
3. Tukang pipa
4. Pekerja di layanan kesehatan
5. Pembersih
6. Pekerja industri makanan dan tembakau
7. Pelukis semprot

Para ahli menyarankan orang yang bekerja di bidang ini untuk menggunakan alat pelindung diri seperti halnya masker. Jika asma sudah muncul, sebaiknya segera cari tahu jenis alergen yang bisa memicu asma tersebut.
Blog, Updated at: 14:00

0 komentar:

Post a Comment

Followers